Bengkak pada Tangan

Bengkak pada Tangan

Bengkak, atau gumpalan, di tangan dan pergelangan tangan merupakan masalah kesehatan umum yang dihadapi Dokter Bedah Tangan. Masalah ini bisa disebabkan berbagai penyebab, mulai kanker jinak dan tidak berbahaya, hingga kanker ganas dan berbahaya (meskipun ini jarang terjadi).

Lokasi, ukuran, durasi dan laju pertumbuhan, serta ada atau tidak adanya nyeri membantu membedakan berbagai jenis gumpalan dan bengkak.

Gumpalan di sekitar persendian jari bisa jadi merupakan kista ganglion, bengkak jaringan sinovial, dan tumor jinak pada sinovium (sinovitis vilonodular berpigmen). Kista ganglion sering terjadi akibat degenerasi sendi atau artritis. Bengkak sinovial (sinovitis) bisa disebabkan oleh artritis reumatoid atau jenis infeksi kronis.

Kista ganglion dengan osteoartritis
Kista ganglion dengan osteoartritis

Kanker kulit pada ujung jari
Kanker kulit pada ujung jari

Tumor di tangan bisa terjadi karena ada jaringan di tangan – kulit (melanoma, karsinoma sel skuamosa), lemak (lipoma), lapisan sinovial pada persendian (sinovitis, sinovitis vilonodular berpigmen), saraf (neurilemoma / swanoma, neurofibroma), pembuluh darah (malformasi vaskuler), dan tulang (enkondroma, kista tulang, tumor sel raksasa). Gumpalan juga bisa disebabkan oleh benda asing atau elemen kulit yang terjebak di bawah kulit (granuloma benda asing dan kista epidermal).

Diagnosis bengkak dan gumpalan pada tangan dilakukan melalui pemeriksaan riwayat secara mendetail dan pemeriksaan klinis yang cermat. Sinar X dan pencitraan khusus seperti pencitraan ultrasonografi dan magnetik (MRI) sering kali dibutuhkan. Kadang, uji darah juga berguna.

Tumor selubung saraf (neurilemoma) yang muncul dari saraf ulnar tampak di MRI.

<
Tumor lemak jinak (lipoma) diambil saat bedah setelah memisahkan pembuluh darah dan saraf secara hati-hati.

Perawatan bengkak pada tangan tergantung pada penyebabnya. Bengkak yang menyebabkan nyeri, atau menghambat gerakan dan fungsi, atau berpotensi bahaya harus diambil melalui operasi, dan gumpalan tersebut dikirim ke laboratorium untuk menjalani pemeriksaan histologi guna memperoleh kepastian. Untungnya, kebanyakan tumor di tangan adalah tumor jinak.

Beberapa gumpalan jinak bisa dibiarkan saja dan diawasi secara cermat dari waktu ke waktu. Gumpalan ini harus diambil jika ukurannya bertambah besar, atau karakteristiknya berubah menjadi berpotensi bahaya.